Senin, 02 Januari 2012

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Lembaga Pendidikan

Pemanfaatan teknologi informasi di sekolah akan menjadi suatu hal yang biasa di sekolah sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan secara formal. Namun sejauh mana sekolah dapat mendukung keberadaan teknologi informasi ini masih bergantung kepada beberapa hal. Ada faktor dana dan biaya yang diperlukan oleh teknologi informasi itu. Ada faktor keluasan pemakaiannya yakni seberapa jauh teknologi informasi itu diadakan di sekolah. Ada pula faktor keterlibatan peserta didik pada teknologi informasi itu. Sekolah perlu mengambil keputusan, bagian teknologi informasi mana saja yang perlu didukung oleh sekolah. Pertimbangan ini mencakup banyak hal yang terbuka untuk dipikirkan bersama.

Dengan demikian secara sederhana dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah hasil kreasi manusia dalam mempermudah dan mempercepat penyebaran informasi untuk manusia yang disebarkan melalui berbagai media.
Pemanfaatan teknologi Informasi untuk pendidikan teknologi informasi yang telah diterapkan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok. Kelompok yang pertama adalah memanfaatkan komputer untuk menyampaikan materi pengajaran itu sendiri, yang biasa dikenal dengan istilah Computer Assisted Instructional (CAI) atau Computer-Based Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan kepada peserta ajar dikemas dalam suatu perangkat lunak. Peserta ajar kemudian dapat belajar dengan cara menjalankan program atau perangkat lunak tersebut di komputer. Bila dirancang dengan baik, dapat  diciptakan paket program belajar sehingga peserta dapat melakukan simulasi, atau juga dapat memberikan umpan balik kepada peserta ajar kemajuan belajarnya.
Pemakaian kelompok kedua adalah untuk pendistribusian materi ajar melalui jaringan Internet. Materi ajar dapat dikemas dalam bentuk webpage, ataupun program belajar interatif (CAI atau CBT). Materi ajar ini kemudian ditempatkan di sebuah server yang tersambung ke internet sehingga dapat ambil oleh peserta didik baik dengan menggunakan Web-Browser ataupun File transport Protocol (Aplikasi Pengiriman File).
Pemanfaatan kelompok ketiga adalah sebagai media komunikasi dengan pakar, atau nara sumber, atau peserta didik yang lain. Komunikasi ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa di mengerti, atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta yang lain. Dengan demikian peserta didik bisa mendapat umpan balik dari pakar atau nara sumber serta dari teman peserta didik yang lain mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman materi ajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar